PART III: Pengalaman Mengikuti Seleksi Substansi Beasiswa LPDP 2018





Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan salam sejahtera bagi kita semua.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti Seleksi Substansi Beasiswa LPDP Dalam Negeri 2018. Alhamdulillah saya sudah berhasil melewati 2 tahap seleksi sebelumnya, yaitu Seleksi Administratif dan Seleksi Berbasis Komputer (SBK).

Setelah dinyatakan lolos Seleksi Berbasis Komputer, saya langsung melakukan persiapan-persiapan matang dalam menghadapi Seleksi Substansi. Apa sih itu Seleksi Substansi LPDP ? Seleksi Substansi LPDP merupakan seleksi tahap akhir dan tahap yang paling menentukan dalam Seleksi Beasiswa LPDP. Jadi kalau kita sudah lolos Seleksi Subtansi maka kita sudah dinyatakan sebagai Awardee LPDP atau penerima beasiswa LPDP tinggal kita tanda tangan kontrak (Doain yah agar saya lolos Aamiin).  Seleksi substansi terdiri dari,

1.     Verifikasi Berkas

Verifikasi Berkas adalah tahap untuk mengecek keaslian berkas yang kita upload saat pendaftaran. Berkas yang diverifikasi sesuai yang tercetak di kartu peserta Seleksi Substansi.

2.     LGD ( Leaderless Group Discussion)

LGD adalah diskusi bersama calon penerima beasiswa lainnya untuk menyelesaikan permasalahan bangsa yang paling terkini. Ini hampir sama dengan Essay on the Spot, bedanya LGD fokus mengemukakan pendapat. LGD biasanya terdiri dari 5-10 orang. Groupnya dapat dilihat di akun masing-masing H-3 sebelum Seleksi.

3.     Wawancara

Wawancara adalah proses melakukan validasi essay yang kita tulis oleh pewawancara dan menggali pribadi kita lebih dalam atas minat kuliah dan kontribusi yang akan kita lakukan untuk Negeri ini. Pewawancara terdiri dari 3 Orang, Psikolog,  Dosen, dan pihak LPDP/ praktisi.

Oh iya teman-teman, saya ingin berbagi pengalaman terlebih dahulu saat melakukan persiapan seleksi ini. Saya biasanya diskusi bersama teman-teman calon Awardee LPDP di Group Telegram atau Whatsapp. Kita biasa membahas tentang pertanyaan-pertanyaan apa saja yang biasa keluar saat Seleksi Wawancara dan topik apa yang keluar saat LGD.

Biasanya, teman-teman di group mengundang Awardee LPDP tahun lalu untuk memberikan tips dan trik dalam menghadapi Seleksi Substansi. Hal tersebut sangat membantu tentunya, rata-rata Awardee LPDP sangat welcome dan ingin berbagi. Lagi-lagi Group memang sangat membantu. Dari tips dan trik yang diberikan, saya langsung mencatat poin-poin penting yang nanti juga saya bagikan di sini.

Selain itu, saya juga menghubungi senior saya yang merupakan awardee LPDP yang kampusnya sama dengan kampus tujuan saya. Beliau mengajak saya diskusi di rumahnya, beliau memberikan banyak tips dan trik baik saat LGD maupun Wawancara.


Hari berlalu, malam pun berganti menjadi pagi, Jadwal Seleksi Substansi telah diumumkan, Alhamdulillah Kota Makassar mendapatkan jadwal Tanggal 28-30 Agustus 2018 (Sekitar sebulan setelah Pengumuman SBK). Jadi masih banyak waktu untuk persiapan. Tapi teman-teman calon awardee lain ada yang lebih dahulu Seleksi Substansi.

Jadwal Seleksi Substansi Lengkap


Teman segroup yang sudah seleksi, membagikan pengalaman dan topik LGD yang iya dapatkan. Ini menguntungkan bagi kami yang punya jadwal seleksi di akhir, kita bisa melakukan persiapan yang lebih matang lagi.

Teman-teman di group kemudian menemukan satu lagi aplikasi yaitu Discord, aplikasi ini sangat bagus untuk diskusi atau simulasi LGD maupun Wawancara. Kita memanfaatkan aplikasi tersebut untuk simulasi, cukup bagus digunakan, seperti nyata dan kita bagaikan sudah akrab walaupun belum pernah ketemu gegara aplikasi ini hehehe. Setiap malam kita simulasi wawancara dan LGD, hal ini tentunya sangat membantu untuk mematangkan persiapan.

Sepekan sebelum Seleksi Substansi, di akun masing-masing sudah terpampang Jadwal detail Seleksi Substansi, di situ kita bisa lihat jadwal LGD dan kelompok wawancara. Saya mendapatkan jadwal 29-30 Agustus 2018. Sayangnya tidak ada nama-nama kelompok LGDnya. Hal ini bisa disiasati dengan membagikan kelompok LGD kita di group, nanti kita akan menemukan teman yang jadwalnya sama dengan kita dan tentunya itu sudah pasti menjadi teman LGD kita (Penting mengetahui teman LGD sebelum LGD dilaksanakan agar bisa saling kenal dan atur  strategi hehe)

Jadwal Detail Seleksi Substansi


Tiga Hari sebelum Seleksi Substansi, saya dan teman LGDku membuat pertemuan membahas konsep LGD yang akan diterapkan nanti. Akan tetapi kami hanya bertiga yang datang, Saya, kak Jamal (Alumni UNM Bahasa), dan Kak Riska (Alumni UNHAS Kimia). Tapi teman-teman di group LPDP Makassar ikut hadir juga, jadi rame. Kami berkumpul di Wifi Corner Telkom Pettarani. Seru bisa bicara banyak dan sharing tentang LPDP bersama teman-teman yang punya impian untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara (Kalau se visi enak sharingnya).

Ini kami Group LPDP Makassar


Hari yang saya tunggu pun tiba, Tanggal 29 Agustus 2018 Pukul 9.20 merupakan jadwal Verifikasi Berkas dan LGD (Leaderless Group Discussion) ku . Bangun lebih pagi untuk lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta (apalah arti sebuah persiapan yang matang jikalau tanpa ridhoNya). Sebelum berangkat, pamit sama orang tua dan minum Susu UHT agar pikiran lancar hehehe.

Setelah itu, berangkat deh ke tempat tujuan. Oh iya sampai lupa, Seleksi Substansi untuk Kota Makassar di laksanakan di GKN (Gedung Keuangan Negara) Kementerian Keuangan Jalan Urip Sumoharjo Dekat Fly Over atau Tol.

Lokasi GKN Masih Kosong


Setelah sampai di sana, langsung ke tempat presensi (sebelumnya aku sudah cek lokasi jadi sudah tahu semua lokasinya). Absen pakai barcode eh kartuku ngak kebaca barcodenya, panitia ketik manual deh ckckc. Setelah itu, kenal-kenalan dengan teman yang lain sembari menunggu panggilan verifikasi dokumen.
Tibalah namaku dipanggil dari suara speaker (Pulung Hendro Prastyo di Meja 3, seperti itu kira kira ckck).Saat verifikasi, dokumenku kusimpan dalam satu map dan teratur sesuai urutan dokumen yang akan dicek, akan tetapi panitia minta semua dokumen dibuka dari map (Mungkin ingin dicek lebih detail).

Setelah dokumen dicek, kartu peserta langsung ditanda tangani sebagai bukti telah diverifikasi. Setelah itu, kembali ke ruang tunggu untuk ketemu teman-teman LGD (Sudah janjian di Group WA). Saat itu kita coba coba simulasi LGD di dekat ruang tunggu sembari menunggu Jadwal LGD.

Tepat pukul 10.10, kami dipanggil panitia untuk persiapan menuju ruangan LGD. Pertama-tama kami diabsen, alhamdulillah kami cukup bersembilan ngak ada yang terlambat. Setelah diabsen, kami berbaris didepan pintu dan dipanggil masuk oleh penguji satu persatu dan duduk sesuai arahan penguji.

Posisi tempat duduk berbentuk U dan ada 2 penguji. Penguji pertama menjelaskan aturan LGD, dan yang satu membagikan kertas artikel sebagai bacaan dan kertas catatan. Kami disuruh membaca 5 menit artikel tersebut dan diberi waktu diskusi 25 menit. Saat stopwatch mulai ditekan kami langsung membaca artikel tersebut yang berjudul “Memberikan efek jera para narapidana korupsi , memindahkan narapidana korupsi dari Lapas Sukamiskin ke Nusakambangan

Dari perintah soal, menanyakan apa solusi yang bisa kita berikan apakah harus dipindahkan ke Nusakambangan atau tetap di Sukamiskin?. Setelah 5 menit selesai membaca artikel, diskusi pun dimulai. Tidak pikir panjang, Saya langsung angkat tangan meminta izin membuka diskusi tersebut (Katanya sih yang buka diskusi dapat poin inisiatif).

Saya dan teman-teman LGD sepakat bahwa setelah orang yang membuka diskusi mengemukakan pendapatnya, maka langsung disusul oleh orang disebelah kanannya (menghindari wasting time gitu). Alhamdulillah diskusi berjalan lancar dan teman-teman semua dapat memberikan solusi yang sangat baik walaupun ada pro kontra terhadap pendapat-pendapat kami tapi kami tanggapi dengan santun nan elegan. Saya mendapatkan 2 kali kesempatan berbicara, rata-rata teman-teman 2 kali sih walaupun ada yang 3 bahkan 4.

Setelah LGD selesai, kami salaman dan pamit satu sama lain. Kira-kira pukul 11.00 WITA saya langsung pulang kerumah menenangkan diri, karena besok satu tahap lagi yaitu Wawancara.


Esok pun tiba, Saya mendapatkan Jadwal Wawancara Tanggal 30 Agustus 2018 Pukul 10.45 tapi dari rumah saya berangkat pukul 8.00 WITA. Sampai disana, seperti biasa langsung presensi agar masuk ke daftar tunggu. Sembari menunggu, saya langsung  mengajak kenalan dan cerita-cerita sesama calon awardee tentang persiapan wawancara  (Menghindari Nervous).

Namaku pun di panggil dan diarahkan naik ke Lantai 6 GKN. Sampai di atas ternyata ada lagi ruang tunggu. Saat itu, langsung disuruh mbak-mbaknya memperlihatkan kartu peserta yang sudah diTTD saat verifikasi berkas dan HP harus dinon-aktifkan serta mbaknya menjelaskan mekanisme memasuki ruangan wawancara. Setelah itu, saya disuruh duduk kembali di ruang tunggu.

Untuk menghilangkan rasa deg-degan, saya kenalan sama teman di depanku. Namanya Kak Ria, beliau Dokter di salah satu Rumah sakit di Palapo. Beliau Alumni Kedokteran UNHAS 2010. Kebetulan rencana tesisku tentang “Health Data Scientist”, disini aku bertanya banyak tentang kesehatan dan mekanisme pengambilan data, kak ria begitu welcome dan sangat ramah. Tentunya ini bisa menjadi bekalku saat wawancara nanti jika ditanya lebih detail tentang rencana tesis.

Beberapa menit kemudian, namaku dipanggil oleh panitia. Saya pamitan sama teman-teman yang lain, kemudian masuk di ruangan wawancara (Deg-degan sih tapi ini saatnya, bismillah). Ruangan Wawancara begitu besar kayak Aula, terdiri dari 6 Meja, Jadi satu ruangan banyak orang yang diwawancarai. Saat masuk, diabsen lagi. Kemudian di arahkan menuju meja 6 (Sesuai Kelompok wawancara di akun masing-masing).

Saat sampai di Meja 6, saya salaman sama interviewer dan dipersilahkan duduk ,baru aku duduk. Interviewerku ada 3, satu laki-laki, dan dua perempuan. Posisinya , Laki-laki di sebelah kiri , perempuan tengah, dan kanan. Kemudian yang ibu ditengah memperkenalkan dirinya dan  rekannya serta memberi selamat kepada saya karena sudah bisa sampai ke tahap ini (Yeah yuhuuuii, agak pede sih langsung).

Ibu ibu ditengah, ini pulung yah ? iya ibu , jawabku. Beliau lagi, Pulung Hendro Prastyo, ini jawa banget nih katanya. Aku jawab, Hanya keturunan ibu, Bapak Jawa dan Ibu Makassar. Kurang lebih 5-6 menit basa basi, kemudian ibu yang ditengah mempersilahkan ibu disebelah kanan memberikan pertanyaan dan pertanyaannya bukan diawali perkenalan diri (Padahal kalau perkenalan diri kan , alur wawancara bisa kita yang atur heheh, ngak apalah).


Ibu di tengah (Interviewer I)
Ibu di kanan (Interviewer II)
Bapak di Kiri (Interviewer III), biar agak mudah dijelaskan.

Interviewer II : Menanyakan tentang Rencana studi, Mata kuliah yang diambil, target selesai selesai, langkah-langkah agar dapat selesai tepat waktu, apa pentingnya program studi yang dituju bagi negara.

Interviewer III : Menanyakan Pengalaman organisasi, prestasi, kontribusi, isi essay yang kita tulis, masalah terberat dan penyelesaiannya.

Interviewer I   : Menanyakan Prestasi, kontribusi nyata telah dilakukan, kontribusi setelah selesai kuliah, masalah manajemen waktu, dan lain-lain berkembang sesuai jawabanku ckck.



Saat pertengahan wawancara, Interviewer III (Bapak-bapak) meminta bukti publikasi dan sertifikat prestasi, langsung aku keluarkan dari tas dan memberikan bukti tersebut ( Bismillah, semoga ini menjadi poin plus hehe). Wawancara terakhir ditutup oleh Interviewer I dengan menanyakan alasan kontribusi masa depan dan harus dijelaskan secara logis. Alhamdulillah, saya bisa menjelaskannya dengan baik menurut versiku hehehe.

Setelah wawancara selesai, saya meminta saran kepada ketiga interviewer. Interviewer II berikan saran harus fokus (mungkin waktu aku jelaskan topik tesis, saya mengutarakan 3 topik, sebenarnya yang 2 sebagai jaga-jaga dan tentunya bisa dipublikasi ke jurnal internasional, yang satu memang menjadi topik tesisku nanti karena novelty nya lebih bagus, mungkin itu).

Setelah itu, saya pamitan dan salaman kepada ketiga interviewer yang menurutku begitu ramah. Setelah itu, saya disuruh isi kuisoner oleh panitia LPDP dan langsung pulang ke rumah menenangkan diri.

Dalam hati, “Insya Allah saya sudah lakukan yang terbaik menurut versiku, berjuang sampai batas akhir, saatnya menyerahkan semua kepada Allah, biarkan Allah yang memberikan yang terbaik


Oh iya sampai lupa, dari hasil sharing di group, diskusi bersama senior, dan pengalaman pribadi. Saya akan merangkum tips dan trik Seleksi Substansi berdasarkan apa yang aku dengar dan rasakan heheh.

1.     Verifikasi Berkas


1. Usahakan datang 1-2 Jam sebelum verifikasi. Misal jadwal verifikasi pukul 11.00, maka datanglah pukul 9-10.00.

2.  Teman-teman diharapkan membeli map dan menyusun berkas sesuai urutan yang ada di kartu peserta, agar proses verifikasi berjalan lancar.

3.  Usahakan semua berkas asli tidak ada fotocopy.

2.    LGD (Leaderless Group Discussion )


1.  Cari teman-teman LGD kalian berdasarkan jadwal LGD yang dibagikan di akun masing-masing melalui Group. Ini penting agar bisa mengatur strategi LGD.

2.  LGD yang bagus dapat memberikan porsi berbicara yang sama dan di akhiri kesimpulan.

3. Jangan mendominasi, Jangan memotong pembicaraan orang lain, karena yang dinilai juga dari LGD adalah sikap kita.

4.   Usahakan bisa menjadi pembuka Diskusi atau menjadi penutup diskusi karena ada poin inisiatif yang akan menambah poin teman-teman.

5.   Sekali berbicara kira-kira 2-3 menit saja.

Oh iya ini List Topik LGD 2018

1. Permasalahan pada buruh migran

2. Angka Kemiskinan menimbulkan pro kontra

3. Zonasi PPDB

4. Lapas, lembaga pemasyarakatan (ini kasusnya adalah napi korupsi yg bisa dapat fasilitas bagus karena suap di Lapas SukaMiskin perlu dipindah tidak di Lapas Nusa Kambangan...)

5. Peran pemrintah prestasi zuhri

6. Pembatasan layanan BPJS Kesehatan

7. Vaksin MR

8. Presidential Treshold

9. Sertifikat Kompetensi

10. Anak TKI dibawa ke LN tapi tidak bersekolah

11. Histeria Antivaksin: Ulama menyemai, Ilmuwan memulai

12.masalah TKA di Indonesia

13. Guru yang mengajar di daerah 3T

3.      Wawancara


1.   Pahami rencana studi, hafalkan Mata kuliah yang diambil beserta SKSnya. Usahakan bisa menjelaskan topik tesis dengan baik, menjelaskan secara ilmiah kalau perlu pakai data.

2.  Bawa semua sertifikat prestasi, jurnal karena sewaktu-waktu akan diminta sebagai bukti.

3.     Catat pertanyaan yang mungkin keluar dan usahakan pahami. Agar bisa lebih santai saat menjawab.

4.   Tetap tenang jawab apa adanya dan jujur (Ada psikolog, tentunya tahu yang mana bohong yang mana beneran)

5.     Sebisa mungkin bisa menjelaskan kontribusi yang akan datang secara logis

6.     Duduk jika dipersilahkan duduk (ini sikap sih, etika).

7.     Senyum, sebisa mungkin senyum :)


Mungkin itu dulu yang bisa saya bagikan, saya juga memohon doa dari teman-teman, Insya Allah pada tanggal 20 September 2018 semoga saya mendapatkan kabar baik dari LPDP dan bisa menjadi Awardee LPDP 2018. Aamiin


“Ada saatnya kita pasrah, saat semua kemampuan telah dikerahkan, biarkan kehendakNya menyusun kehidupan kita, karena apa yang kita inginkan belum tentu baik bagi kita dan sudah pasti kehendakNya terbaik untuk kita”

Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Rabb-mu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud: 123).


Silahkan baca  baca juga  Akhirnya saya lolos Beasiswa LPDP 2018
PART III: Pengalaman Mengikuti Seleksi Substansi Beasiswa LPDP 2018 PART III: Pengalaman Mengikuti Seleksi Substansi Beasiswa LPDP 2018 Reviewed by Pulung Hendro Prastyo on Tuesday, September 18, 2018 Rating: 5

9 comments:

  1. Jazakalloh khoiron. Terimakasih banyak atas pengalaman yang telah bisa kami baca. Semoga saya juga bisa siap dan lolos seleksi subtansi dengan baik. Amin.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih sharing pengalamannya. Bisa dijadikan persiapan. Semoga bisa lolos LPDP juga. Amiiinn ya Rabbal 'alamin

    ReplyDelete
  3. Terimakasih telah berbagi informasi tentang LPDP, saya izin bertanya adakah solusinya jika memiliki prestasi tetapi tidak ada sertifikatnya? Terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngk usah diupload, cukup ceritakan aja nanti mas

      Delete
  4. apakah wawancara menggunakan bahasa inggris?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung mas, kadang ada yg hybrid (Indonesia-inggris), ada indonesia smua, ada inggris smua

      Delete
  5. Im no expert, but I believe you just made an excellent point. You certainly fully understand what youre speaking about, and I can truly get behind that.
    lgd 3033

    ReplyDelete
  6. Ternyata bener ada yang persiapan sampai janjian teknis LGDnya

    ReplyDelete

Powered by Blogger.