PART II: Pengalaman dan Tips Lolos Seleksi Berbasis Komputer Beasiswa LPDP 2018

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh dan salam sejahterah bagi kita semua.

      Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saat mengikuti seleksi berbasis komputer (SBK) Beasiswa LPDP DN 2018 Tapi sebelumnya, teman-teman sempatkan baca dulu Pengalaman Lolos Beasiswa LPDP 2018 Seleksi Administratif jika belum membacanya. 

Pada tahun 2018 ini, SBK merupakan hal baru yang diikutkan dalam tahap seleksi LPDP.

Pada tahap SBK, terdiri dari :

1.     Tes Potensi Akademik,

2.     Soft Kompetensi, dan

3.     On the spot writing (OTSW)

       Seperti cerita saya sebelumnya di Pengalaman Lolos Beasiswa LPDP 2018 Seleksi Administratif , tentunya saya sudah jauh jauh hari mempersiapkan seleksi ini. Saya biasa memanfaatkan group LPDP untuk diskusi tentang seleksi SBK , oleh karena itu teman-teman harus join di Group para pejuang Beasiswa LPDP.

1.     Tes Potensi Akademik 

      Pada tes ini saya mempersiapkan kurang lebih 2 bulan untuk latihan soal-soalnya. Karena belum ada kepastian bagaimana soal TPA yang akan diujikan oleh pihak LPDP,  maka saya latihan dengan membeli buku TPA di gramedia, Adapun buku yang saya beli, yaitu: TPA Tembus Skor 700+ Versi oto Bappenas, Rekor Nilai 709,5 TPA versi oto Bappenas dan Mega Bank TPA oto Bappenas. Alhamdulillah cukup membantu dalam mengerjakan soal TPA walaupun soalnya jauh dari yang diharapkan hehehe.

Ini gambar buku TPA nya guys

     Pada saat Tes SBK, Wilayah Kota Makassar Kebagian Jadwal terakhir pada Tangal 24-25 Juli 2018, Alhamdulillah teman-teman yang duluan seleksi di Kota lain, memberikan format soalnya, seperti:

1.     Verbal 30 Soal (Sinonim, antonim, analogi, serta soal cerita),

2.     Numerik 15 soal (Tentang Deret aritmatika, bangun ruang, diskon dan lain-lain)

3.     Penalaran 15 Soal (Analitis dan Logis)

        Dari info tersebut saya bisa langsung fokus ke soal soal itu saja, enak juga yah.   terakhir hehehe.

Ini foto kamarku saat belajar TPA 

Kondisi saat belajarnya lagi fokus

2.     Soft Kompetensi 

        Pada tes ini kata teman-teman yang sudah tes mirip soal CPNS TKP (Tes Kepribadian), dan memang mirip, jadi saya fokus latihan TKP aja terus. Pada setiap soal Soft Kompetensi tidak ada yang bernilai salah, tapi memiliki poin di masing-masing jawabannya, poinnya mulai dari 1-5.

3.     On the spot Writing

       Pada tes ini kita diberikan soal dengan narasi yang panjang tentang permasalahan yang dialami Indonesia saat ini, dan kita dimintai memberikan solusinya. Intinya kita harus sering nonton berita dan membaca artikel artikel berita, seperti kompas, liputan6, detik dan lain-lain agar bisa menjawab soal tersebut dengan baik. 

        Untungnya saya masuk di group para pejuang LPDP ckck, teman-teman disana biasa melakukan simulasi membuat essay dengan permasalahan terkini yang dialami Indonesia. Teman-teman yang duluan ujian di kota lain berbaik hati membagikan topik yang keluar. Adapun Topik OTSW 2018, yaitu:

1.     Masalah keolahragaan

2.     Kebijakan pemerintah

3.     Tiktok dicekal

4.     Student loan

5.     Masuknya tenaga asing ke Indonesia

6.     Memajukan sektor pertanian

7.     Bpjs

8.     Zonasi sekolah

9.     Caleg koruptor

10.  Essay ku tadi topiknya tentang one data one policy, data desa untuk kebijakan kementerian Desa dan PDTT

11.  Stagnannya Dana Desa.

12.  Nasionalisme

13.  Masalah kepemudaan saat ini

14.  Menurunnya prestasi di bidang olahraga

15.  Tes psikologi Pembuatan SIM

16.  Penambangan minyak ilegal di Aceh

17.  Urbanisasi yang Belum Terkontrol

18.  wacana prioritas putra daerah dalam seleksi Akpol/ pilkada

19.   Bonus Demografi

20.  Anggaran APBN

21.  APBDes

22.  Pilkada

Jadi saya hanya fokus mempelajari topik yang teman-teman bagikan di group.

Kemudian 

Sehari sebelum Tes Seleksi Berbasis Komputer (SBK) , saya menyempatkan diri untuk cek lokasi karena saya belum tahu persis dimana lokasinya. Saat itu Lokasinya di Kanreg IV BKN Makassar di Jalan Paccerakang No.3 Daya. Oh iya teman-teman, pihak LPDP kerja sama dengan BKN dalam melaksanakan tes SBK, sehingga secara otomatis mirip tes CPNS.

Aku dan Motorku mengintip lokasi pertempuran 

Hari ditunggu-tunggu pun tiba, tanggal 25 Juli 2018, Jadwalku jam 10.00, tapi dari rumah saya sudah berangkat pukul 8.00 takutnya macet dan memang ingin datang lebih awal agar tidak tergesah gesah gitu.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00, kami disuruh berkumpul di ruang tunggu, kemudian panitia menyebutkan nama-nama peserta, akhirnya namaku disebut untuk validasi dan presensi. Setelah  proses itu, kami menunggu lagi sekitar 30 menit sebelum memasuki ruangan Ujian. Di BKN, Ujiannya ketat banget, sebelum memasuki ruangan semua alat-alat apapun harus disimpan di tas dan tas di simpan di tempat khusus gitu dan diberikan kuncinya. Jadi masuk ujian hanya membawa selembar kartu ujian aja.

Kemudian setelah dicek percek yakin ngak ada apa-apa, kita dipersilahkan menuju ruangan ujian yang jaraknya kurang lebih 40 meter dari pemeriksaan awal, dan di pintu ruangan ujian pun dicek lagi diperiksa lagi (Melebihi di bandara guys heheh, ketat). Setelah itu kita duduk di kursi masing-masing menurut no. presensi kita di awal.

Sebelum ujian, panitia menjelaskan aturan-aturan dalam pelaksanaan ujian SBK. Setelah itu, panitia mempersilahkan mengerjakan soal di komputer masing-masing dengan username dan password yang telah dibagikan saat presensi. Satu lagi, kita dikasi kode soal masin masing tes, jadi kalau kerja TPA kodenya beda dengan Soft kompotensi, bgitupun Essay.

Dengan  membaca doa, serta mengucap bismillahirahmanirrahim dan shalawat maka ku mulai mengerjakan soalnya.Untuk soal pertama, saya memilih mengerjakan TPA. Alhamdulillah soal TPA Verbal agak mudah sesuai dengan kosa kata yang aku hafal tapi ada juga ngak aku hafal heheh, soal verbal sesuai perkataan teman teman di kota lain . Soalnya terdiri dari antonim, sinonim, analogi, dan soal cerita. Soal  yang agak sulit aku langkahi dan tentunya  soal yang lebih mudah dikerja terlebih dahulu.

Untuk soal Numerik yang menjadi andalanku malah diluar dugaan, tipikal soalnya  mudah tapi butuh waktu lama mengerjakan, disini saya menghabiskan banyak waktu dan membuat konsentrasi terpecah, Soalnya kebanyak mencari presentase keuntungan dan diskon tapi disisipi perbandingan antara 5 orang yang transanksi, di kunci jawabannya bukan hasilnya langsung malahan seperti adegan tebak tebakan (mungkin aku kurang antisipasi soal seperti ini).

Untuk soal Penalaran, mungkin aku lagi sial yah (mungkin diuji lagi), soalnya kebanyakan bukan ke penalaran yg seperti kupelajari malahan mirip numerik yang gampang itu, tapi ngabisin waktu (waktu sudah skarat lagi heheh). Terpaksa cari soal yang paling mudah untuk dikerjakan, selebihnya berburuh waktu aja.

Oh iya sampai lupa, untuk soal TPA terdiri dari 60 soal dengan waktu 90 Menit, Tes Soft kompetensi 60 soal dengan waktu 30 menit, dan On the Spot Essay Writing dengan waktu 30 menit, sehingga totalnya 150 menit (2 jam 30 menit).

Detail Pelaksanaan SBK

Untuk Soal Soft kompetensi, insya Allah bisa saya kerjakan, soalnya mirip soal TKP tapi arahnya ke beasiswa bukan ke pekerjaan walaupun ada dikit tentang pekerjaan. Untuk soal On the Spot Essay Writing alhamdulillah aku dapat Topik Defisit BPJS sesuai yang aku pelajari, langsung deh aku tulis dan beri solusi untuk permasalahan BPJS .

Setelah Ujian Selesai, kepala terasa pusing dan kayak mau mual ( Hari itu, memang aku kurang fit tapi ndk boleh dijadikan alasan untuk berjuang). Saya pun Keluar ruangan dan bertanya ke satpam lokasi masjid. Satpam mengarahkan ke lokasi, kemudian saya langsung menunaikan sholat, meminta hasil yang terbaik ke pada Allah SWT. Intinya saat itu, saya sudah melakukan yang terbaik.

Ujian ini menarik yah, Nilai kita langsung bisa dilihat dan di rangking tapi belum bisa diketahui lolos atau tidak karena yang di rangking hanya Tes TPA. Alhamdulillah aku berada di peringkat 14 di sesi terakhir padahal target 5 Besar, tapi harus tetap disyukuri. Oh iya Jumlah yang ikut seleksi di Kota Makassar sebanyak 410 Orang kalau se-Indonesia kira kira 2890-an yang berhasil lolos ke tahap ini.

Hasil Tes ku

Setelah ujian, butuh waktu 1 Minggu menunggu pengumuman, saya sempatkan mengerjakan projekku  yang aku tunda hehe. Alhamdulillah walaupun sudah tidak kerja di kantor tapi projek tetap ada (Rezeki sudah ditakar sedemikian rupa, yakin aja sama Allah), jadi tetap bisa jajan. Alhamdulillah semenjak semester 5 kuliah dulu, saya sudah tidak minta uang lagi ke orang tua dan tentunya bayar SPP sendiri dari hasil kerja projek, hasil menang lomba, dan beasiswa dari kampus ( Jadi curhat eh ckck)

Setelah sepekan berlalu, tanggal 31 Juli 2018, Pukul 20.00 Wita, di Group WA (Group khusus yang lolos SBK sayangnya hanya orang tertentu bisa masuk coba ngak, aku bagikan linknya hehe tapi insya Allah nanti pasti ada kok lagi groupnya dari inisiatif teman-teman). Group sudah rame, ada yang bilang dia ngak lolos nilainya blabla, blabla.

Dari situ jantung kayak mau copot, nilaiku memang agak dekat dengan yang ngak lolos. Tapi di group ada lagi bilang ia lolos dengan nilai lebih rendah dari itu. Dengan memberanikan diri langsung aja aku buka websitenya dan login ke akunku, dengan mengucapkan bismillah dengan tangan agak bergetar ku pencet menu status. Dan hasilnya “ Lolos Seleksi Berbasis Komputer”

Pengumuman SBK
  

Dari pengamatan aku dan teman-teman di group, LPDP menggunakan passing grade TPA yang berbeda disetiap Jalurnya. Untuk afirmasi Nilai PGnya 150 dan untuk regular PGnya 180 tapi itu pengamatan kami aja yah berdasarkan yang lolos, entah LPDP sistemnya gimana. Untuk nilaiku rahasia yah, intinya di Jalur Afirmasi dan Reguler Insya Allah lolos, untuk Maksimum nilai TPA yaitu 300.

Intinya teman-teman prepare well, persiapan yang matang akan memberikan hasil yang baik pula dan jangan lupa berdoa, perbanyak sholat Sunnah khususnya Dhuha dan Tahajjud, sedekah, dan berbuat baik kepada orang banyak serta buat orang tuamu tersenyum bahagia karena ridhonya adalah ridho Allah.

“Berharaplah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan harapanmu sekalian.” 

(QS. Al mu'min: 60). 

Allah SWT akan mengabulkan harapan bagi siapa saja yang berharap hanya kepada-Nya (QS. Al Baqarah: 186).

 " Impian kita boleh tidak masuk akal tapi rencananya harus masuk akal "

Jangan lupa baca juga Pengalaman Mengikuti Seleksi Substansi Beasiswa LPDP 2018